Berikut ini plesetan surat untuk osama yang berasal dari link ini
“Surat Untuk Osama”
Osama,
Kamu tidak pernah bilang padaku
Kalau kamu mau buka toko di ITC dan Playan
Bush juga tidak punya butik sampai sekarang
Jadi aku memilih percaya
Pada diskon yang terpancar
Di balik keteduhan matamu
Pada semangat pembelanjaan yang tersimpan
Di balik lebat janggutmu.
Osama,
Kamulah yang mengajar
Bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak.
Kamulah yang menanam bibit-bibit keberanian,
Di ladang ganja orang-orang penakut
Maka mereka melawak
Kamulah yang menebar nikmatnya es duren,
Di renung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka berajojing.
Kamulah yang mengobarkan harapan di langit-langit
Hati orang-orang terjaga
Maka mereka menggelinjang.
Osama…
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya,
Supaya mereka terdiam
Maka mereka hanya bisa mengamuk-ngamuk ga jelas gitu
Kamulah yang meruntuhkan keangkuhan
Dari jidat bangsa-bangsa arogan
Maka mereka terbungkam.
Kamulah yang merampas rasa aman
Dari jiwa bangsa-bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak, dan harus begadang
Kamulah yang merenggut selera makan
Dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati ikan hidup-hidup
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang telah menemukan kehidupannya.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita senandungkan lagu reagge
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang merindukan daun-daun surga.
“Jawaban Osama”
Saudaraku,
Surat ini sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh poci di pagi hari
Dan menikmati genset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis
Dan mengontrol jaringan MLM
Dari balik gua-gua Afghanistan (atau Pakistan ya? Maaf saya lupa)
Tenanglah saudaraku,
Karena jadwal belanja ku
Tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih,
Saudaraku,
Aku menonton aksi-aksi kalian di TV Oon
Aku senang kalian mulai berani berbicara
Aku suka kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak pada diskon yang ia tawarkan
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi macan kampung
Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau gaya…
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil dan unyu-unyu
Tapi mau Bike to Work ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib. Btw, ga pegel ya?
Saudaraku aku mau buka rahasia sama kamu
Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa.
Kamu tahu nggak,
Kenapa orang-orang di ITC sayang sama aku
Kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah-bocahnya Afghan juga senang padaku
Kata mereka karena aku bawa mainan
Pesawat-pesawatan produk cina untuk mereka
Para pemulung Afghanistan juga suka padaku
Kata mereka karena roda-roda lama mereka itu
Bisa jadi besi tua yang laris.
Orang-orang Amerika itu terlalu serius
Padahal kita cuma sedang bermain halma.
Saudaraku,
Kalau nanti Allah memilihku jadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah kendi kecil
Itulah teh poci ku,
Siramlah taman kota di Ambon, di Ternate dan Poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku hanya mau investasi di negerimu, bisnis KTA.
Mantaaf.. Membuat senyum Di tengah kegalauan untuk menggapai keadilan yang berada di lorong yang gelap.